Kamis, 25 Februari 2010

DELAPAN TAHAPAN AWAL SURVIVAL

Seorang survivor perlu melakukan langkah-langkah yang tepat saat ia menjalani survival. Langkah yang tepat merupakan awal dari keberhasilan dalam menjalani survival. Sedikitnya ada delapan langkah awal yang dapat dilakukan, yaitu  :
  1. Koordinasi, ajaklah orang-orang yang sedang menjalani survival untuk berkoordinasi menghimpun kekuatan, menjaga keutuhan dan kekompakan. Biasanya dalam tahapan ini dibutuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat karena setiap orang sedang dalam keadaan kalut/kacau, boleh jadi akan terjadi silang pendapat dan ego setiap orang akan muncul.
  2. Periksa kondisi dan bagi tugas, setelah keadaan terkendali segera lakukan pemeriksaan diri dan anggota lainnya serta kemampuan masing-masing. Kondisi setiap orang akan berbeda-beda, baik fisik maupun mental juga kemampuan (skill). Mereka yang memiliki kemampuan (skill) yang dibutuhkan, dapat dimintai bantuan. Dalam kondisi seperti ini biasanya orang yang memiliki kemampuan (skill) ketika dimintai pertolongan akan merasa dihargai dan hal ini akan mengangkat kemampuan tim.
  3. Berikan pertolongan pertama, bagi mereka yang membutuhkan perawatan segeralah berikan pertolongan. Hal ini dapat membantu menaikan mental mereka.
  4. Orientasi medan, lakukan pemetaan dan orientasi medan. Hal ini akan lebih mudah bila telah dilakukan penilaian kemampuan dan pembagian tugas.
  5. Kumpulkan perbekalan dan lakukan penjatahan,  segeralah mengumpulkan segala jenis perbekalan yang ada, baik makanan dan minuman maupun perlengkapan lainnya, dan lakukan penjatahan. Ego setiap orang mungkin akan muncul, bisa jadi mereka tidak mau membagi perbekalan dan perlengkapannya dengan yang lain. Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi dalam memberikan pengertian kepada semua anggota. Bila telah siap lakukan penjatahan dengan memperhatikan prioritas. Anak-anak, perempuan, orang tua dan mereka yang mendapat kecelakaan bisa menjadi prioritas.
  6. Buatlah rencana tindakan, bersama seluruh anggota kita dapat membuat rencana tindakan selanjutnya. Tentunya disini diperlukan kemampuan komunikasi yang baik dan perencanaan yang matang. Seluruh anggota perlu dilibatkan untuk menghindari perpecahan karena perbedaan pendapat dalam rencana tindakan selanjutnya.
  7. Jalin komunikasi, dengan perlengkapan yang ada jalinlah komunikasi dengan dunia luar. Dalam hal ini bahasa-bahasa isyarat yang sederhana namun efektif sangat diperlukan.
  8. Cari perhatian dan bantuan, untuk menarik perhatian orang-orang yang akan menolong kita, perlu kita buat tanda-tanda jejak yang dapat mudah terlihat dan dipahami. Dalam hal ini benda-benda yang berwarna mencolok, bungkus makanan atau patahan-patahan ranting dan yang lainnya dapat dijadikan sebagai tanda jejak.